Fuck (?)

20 February 2011

Fuck (?)

Sobat semua pasti mengenal kata ini kan ? Atau sebagian dari Anda juga fasih dalam mengucapkannya ? heheh...

Yep ?!

Seperti yang Anda ketahui atau berdasar pengetahuan cethek saya, FUCK ini biasanya menjurus dan mengarah pada umpatan, menghina, atau racauan yang sering terdengar kala hubungan seks.

Sehingga tak heran, banyak orang yang menafsirkannya negatif (termasuk saya tentunya) dan biasanya menulisnya diperhalus berharap lebih sopan dengan menambahkan beberapa tanda [salah satunya tanda bintang (*)], mengganti huruf "U" dengan huruf "V", dsb...

Tapi di sini saya ingin blak-blakan saja, karena saya memang ingin sharing dan tak ada maksud selain itu.
Oh ya, saya dapat dari kawan di MP, Chibausagi

Do You Know ??? FUCK itu...

Kata yang dikenal dan diyakini termasuk kasar, walau sebenernya (mungkin) hanya sedikit orang yang tahu arti sebenarnya. Secara umum orang-orang kebanyakan memang menggunakan kata FUCK atau biasa diedit jadi F*** atau F**K untuk membuat kesan lebih "sopan" atau gak kasar, padahal arti sebenarnya (saya juga baru tahu belakangan ini setelah adik saya cerita dia dikasih tahu sama dosennya) dan saya juga sempat baca di sejarah Inggris, cuma lupa judulnya, and well...

Ternyata FUCK itu digunakan untuk kode tertentu pada masa abad ke 16 sampai dengan awal abad ke 18. Pada jaman itu di Inggris (England) Raja melarang hubungan seks tanpa seizin dia, jadi buat pasangan suami istri yang ingin melakukan hubungan seks (walaupun sudah menikah secara sah sesuai hukum agama dan kerajaan) tetap harus meminta izin pada sang Raja untuk diberi izin melakukan (maaf) hubungan seks. Jadi pasangan suami istri tersebut harus mengajukan semacam surat/proposal mengenai izin untuk melakukan hubungan seks, terus Raja dan pihak kerajaan menyelidiki dan menyatakan bahwa pasangan suami istri tersebut layak melakukan hubungan seks (jadi kudu diperiksa dulu gitu semacam ada tes kesehatan segala XD XD ribet ya mau gituan aja).
Setelah semua prosedur berjalan dan Raja mengesahkan (dapat surat izin juga loh... kayak surat dokter aja) yang kalo sewaktu-waktu ada pemeriksaaan dan digeledah gitu deh pasutri itu bisa menunjukkan surat tersebut pada petugas kerajaan, pasangan suami istri tersebut mendapat surat yang menyatakan bahwa mereka dapat melakukan hubungan suami istri secara legal tanpa dikenai sanksi berat (dulu untuk mencegah perzinahan, yang berzinah di hukum cambuk).
Nah, pasangan suami istri yang telah mendapat izin dari Raja, istilahnya surat resmi harus menggantungkan tulisan "FUCK" pada pintu rumahnya, sebagai tanda bahwa mereka sedang melakukan hubungan seksual dengan izin yang legal dan resmi.

Terus FUCK itu artinya apa ???

beneran loh ini, heheh...
FUCK itu kode dari RAJA singkatannya...

Formiggetion Under Control of the King

atau

FORNICATION UNDER CONSENT of the KING

artinya sama aja seh yang kira-kira berarti hubungan seks yang telah di beri izin serta legal di bawah pengawasan Raja Inggris ^_^

nb :

Hanya saja surat izin khusus dari Raja ini juga ada masa berlakunya dan setelah masa berlakunya habis musti ajuin proposal perpanjangan untuk dapet kode FUCK again n again, kembali menjalani tes kesehatan bla bla bla, wakkakkakk repot !

Setelah King Henry VIII menikahi Anne Boylen dan menjadikannya istri kedua kode FUCK gak dipakai lagi karena bertentangan dengan prinsip King Henry VIII yang mendirikan agama Kristen Anglikan dan menjadikan Raja sebagai pemimpin agama. (Tadinya Inggris menganut Katolik yang berkiblat ke Katolik Roma, setelah King Henry VIII yang berniat menikah lagi ditentang oleh Paus, maka King Henry VIII memutuskan hubungan dengan Gereja Katolik Roma dan mendirikan agama Kristen Anglikan).

Kode FUCK - Formigettion Under Control of the King/ Fornication Under Consent of the King (artinya sama aja seh) dibuat untuk mencegah perzinahan, dahulu di Katolik kalo menikah lagi dianggap zina makanya setelah Inggris menjadi Kristen Anglikan kode fuck gak dipake lagi.

Persepsi orang saat ini FUCK itu artinya kasar, padahal arti, maksud dan tujuan awalnya sopan loh.

Mungkin bagi yang lebih paham bisa mengoreksi, atau kalau tidak yakin bisa ditanyakan pada sejarahwan atau orang yang mendalami kesusastraan Inggris, CMIIW ^_^